Rabu, 09 Juni 2010

Penolong yang Setia

1 Petrus 3:1-6
Blessing : "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."


Ibu Ani seorang eksekutif muda yang bekerja di sebuah perusahaan multinasional. Posisinya di level manajer membuatnya salarynya jauh di atas suaminya. Awalnya sebenarnya tidak menjadi masalah. Tapi seiring dengan perjalanan waktu masalah mulai muncul saat Ibu Ani menyadari bahwa suaminya tidak berbuat banyak. Suaminya yang bekerja sebagai PNS dan tidak mau menjilat membuat karirnya mentok dan tidak pernah dapat promosi. Perasaan dirinya menjadi tulang punggung keluarga membuatnya semakin terusik. Awalnya dia mulai menyepelekan suaminya. Tugas-tugasnya sebmagai seorang istri tidak dilakukan lagi. Dia menyerahkan semua ke pembantunya.

Ketika suaminya protes dia balik menyerang balik dan bilang suaminya tak bertanggung jawab. Ketegangan antar keduanya terus berlanjut ke perang dingin hingga keduanya pisah ranjang. Ini terjadi bulan demi bulan hingga tahun berganti tahun. Hanya karena demi anak dan mereka masih mengaku Kristen maka tidak sampai bercerai.

Famale, apakah hari ini saudara mengalami hal yang sama. Akan banyak konsekuensi jika hal ini terjadi di tengah-tengah keluargamu. Keluarga yang tidak harmonis, hubungan pasangan yang tidak baik hingga kehancuran moral anak. Sebagai wanita kita harus menyadari bahwa posisi sebagai penolong suami begitu mulia. Kata penolong itu membuktikan bahwa wanita sebenarnya lebih kuat dari pasangannya.

Fakta, bagaimanpun penolong lebih kuat dari yang ditolong. Karena itu, kalaupun kita merasa lebih dari suami, tidak baik bagi kita untuk menyepelekan apalagi merendahkan suami kita. Sebagai kepala dan imam bagi keluarga apapun kondisi suami kita harus menghargai dan menghormatinya. Keharmonisan antar pasangan menentukan dalam keharmonisan dalam keluarga. Orang tua cermin dan teladan buat anak-anak. 

Bapa sempurnakan aku jadi seorang perempuan yang baik, bersahaja dan setia. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar